Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat? Awas Bahaya Makan Mie Instan Keseringan
Mi instan sudah menjadi makanan yang seringkali dikonsumsi oleh semua kalangan usia. Namun Banyak orang yang mengabaikan bahaya dari sering mengonsumsi makanan cepat saji ini. Mi instan memang enak dan praktis untuk meredam rasa lapar. Namun, Anda harus mengetahui bahwa mi instan tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Bumbu pengawet dengan bahan kimia yang dimilikinya bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa akan ada kenaikan harga mi instan. Ia memprediksi bahwa nilai kenaikannya bakal terasa signifikan dari yang terjadi saat ini. Bahkan dikatakan bahwa nilainya bisa mencapai 3x lipat dari harga saat ini. Lalu apakah hal ini sebenarnya kabar baik atau kabar buruk dari sisi kesehatan? Berikut dampak buruk dari mengkonsumsi Mi Instan berlebihan
1. Menghambat Penyerapan Nutrisi
Mi instan dapat menghambat penyerapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini menyebabkan sangat disarankan untuk anak-anak untuk tidak mengonsumsi mi instan karena tidak baik untuk pertumbuhan anak.
2. Obesitas
Bahaya dari mengonsumsi mi instan adalah obesitas. Mi instan memang dapat memberikan efek mengenyangkan, namun juga cepat membuat kamu merasa lapar dan membuat kamu akan cenderung ingin makan kembali. Selain itu, mi instan juga memiliki kalori dan karbohidrat yang tinggi. Banyak orang mengonsumsi mi instan dengan menyandingkannya dengan nasi dan sering pula mengonsumsi mi instan pada saat malam hari. Hal ini yang membuat kelebihan kalori dan karbohidrat sehingga dapat memicu obesitas.
"Di Dunia Ini Tidak Ada Yang Instan, Bahkan Mi Instan Pun Memerlukan Proses Pembuatannya"
3. Berisiko Keguguran
Bahaya makan mi juga dapat membuat wanita hamil berisiko mengalami keguguran. Kandungan bumbu dengan bahan pengawet yang dimiliki mi instan dapat memengaruhi perkembangan janin.
4. Berisiko Kanker
Mi instan memiliki bahan pengawet agar bisa disimpan lebih lama sebelum mengonsumsinya. Bahan kimia yang terkandung di dalamnya memiliki sifat karsinogenik yang dapat memicu sel-sel kanker.
5. Terganggunya Sistem Pencernaan
Terhambatnya nutrisi yang dibutuhkan tubuh juga berdampak pada terganggunya sistem pencernaan. Pencernaan membutuhkan bantuan mineral dan nutrisi yang banyak. Jika terganggunya pencernaan, maka kamu akan berisiko mengalami sembelit, kembung, bahkan usus bocor
6. Kerusakan Hati
Bahaya makan mi instan juga dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Zat berbahaya yang terdapat di dalam mi instan akan merusak dan mengganggu fungsi hati.
7. Tekanan Darah Tinggi
Mi instan mengandung sodium yang dapat merangsang peningkatan tekanan darah. Bagi kamu yang sudah mengalami tekanan darah tinggi akan sangat berbahaya jika sering mengonsumsi mi instan
.
8. Memicu Batu Ginjal
Mi instan dapat memicu munculnya batu ginjal. Kandungan garam yang cukup tinggi pada mi ini dapat membantu pembentukan batu ginjal.
9. Kerusakan Jaringan Otak
Sering mengonsumsi mi instan bisa menumpuk zat-zat kimia yang berbahaya dalam tubuh. Efek yang dirasakan bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Kerusakkan jaringan otak juga bisa memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau kelumpuhan.
10. Memicu Kencing Manis
Bahaya mi instan juga dapat menimbulkan kencing manis. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula yang melimpah pada mi instan.
11. Mengganggu Jadwal Menstruasi
Mi instan juga memiliki efek buruk bagi wanita jika dikonsumsi terus-menerus. Sodium yang terkandung dalam mi instan dapat mengganggu hormon yang menyebabkan jadwal bulanan wanita bisa terganggu. Hormon yang terganggu juga menjadi salah satu pemicu timbulnya jerawat.
Cara mengatasi bahaya makan mi instan ini juga bisa dilakukan dengan membuang air rebusannya. Air rebusan pertama memiliki kandungan zat pengawet untuk mi yang dapat memberikan efek buruk bagi tubuh. Selain itu, kamu juga harus membatasi untuk mengonsumsinya tidak terlalu sering. Jika kamu merasa lapar dan ingin mengonsumsi makanan yang praktis, kamu lebih baik memilih buah-buahan segar yang lebih menyehatkan.